Sombong sih katanya...


Kita sedikit berbincang lagi yaa, sekarang dengan kata sombong. Dalam kamus bahasa Indonesia Sombong itu berarti menghargai diri secara berlebihan, congkak, pongah. Definisinya jelas sih menghargai diri secara berlebihan, yaa mungkin sejenis memamerkan harta yang dia punya secara berlebihan, gitu ya? Bener gak sih?

Oke, sekarang definisi sombong dari sudut pandangku ya. Menurutku sombong itu adalah orang yang memamerkan sesuatu yang bukan miliknya secara berlebihan. Jadi misal aku nih pamer mobil rubicon, mengakui itu rubicon punyaku dan aku pamerkan ke orang orang bahwa itu punyaku. Itu sombong menurutku. Tapi kalo memang yang pamer itu Boss, kemana mana bawa mobil, gonta ganti mobil yang memang punya dia. Sombong gak? Biasa aja kan jatuhnya.

Jadi menilai orang sombong itu menurutku persepsi, bukan suatu yang mutlak. Ketika kamu bilang orang itu sombong pamer harta dan lain sebagainya. Cek deh, kayaknya ada yang salah sama hatimu. Dia mau pamer segimananya juga, itu punya dia. Belinya gak minta kita kan? Jadi ngapain ngotor ngotorin hati?

Mereka beli pake uang mereka sendiri, mereka juga usaha sendiri. Mereka mau bangga sama yang mereka dapet, apa itu salah? Yang salah itu kalo kita ini loh hasil minjem ke orang terus kita banggain, nah itu salah. Liat temen gonta ganti motor baru, dibilang sombong. Liat temen update update belanja ini itu, dibilang sombong. Padahal orang itu sepeserpun gak minta uangmu, hasil dia sendiri. Hasil tabungannya sendiri, gak minta kamu sama sekali. Bodo amat dia mau ganti mobil puluhan kali seminggu, mau ke cafe mahal tiap jam. Kalo duitnya habis kan dia ini sendiri yang ngerasain, urusan kita apa gitu loh?

Perbaiki deh hati kita, liat orang pamer hartanya itu kok kita marah. Mungkin bukan dia yang sombong, tapi hati kita ini yang iri. Jangan salahkan orang lain karena lebih baik, lebih beruntung dari kita. Jangan menghakimi orang lain atas apa yang dia dapat, dia diposisi sekang mungkin banyak hal yang sudah dia lewatin. Bahkan mungkin kalo kita ada diposisinya, kita gak sanggup. Kalo kita iri sama dia, ikutin caranya, ikutin usahanya, tanya gimana ikhtiarnya supaya kita sama kayak dia. Simple kan?

Gak usah ribet mencibir, nyinyirin orang karena apa yang dia miliki sekarang, perbaiki aja hati kita supaya gak iri sama keberuntungan orang lain. Kasian otak sama batin, kesian si jiwa, tiap hari kerjaannya iri sama orang. Capek mikirin cara singkat apa supaya bisa melampai orang itu. Kesiaaan beneran kesian itu jiwa kamu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Photoshoot for yearbook "B A T I K"

aku sayang 2~

Overthink, isn't it?