Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

untukmu ya...

Aku tidak pernah melarang betapapun kau berfikir negatif tentangku. Tidak pernah juga aku marah jika memang buruk lah aku dihadapanmu. Itu hak mu, bukan menjadi sebuah urusanku. Jika kau bertanya kenapa aku diam, bukan menjelaskan dan bukan melawan. Untuk apa aku berbicara, untuk apa aku melawan? Yang bisa merubah pemikiranmu tentangku adalah dirimu sendiri. Meskipun aku berbicara dan menjelaskan hingga lelah lidahku, tak akan berubah persepsimu jika kau memang sudah membenciku. Aku diam memang aku diam, sungguh tak ingin aku mengubah persepsimu. Jika memang aku baik maka allah akan memperlihatkannya untukmu. Dan jika aku memang buruk maka sebaik-baik aku menutupinya pasti akan tercium busuknya.   Untuk apa aku berlelah-lelah menjelaskan jika memang tidak dipercaya. Lebih baik aku diam dan membuktikan, bukan begitu? Terkadang apa yang kita harapkan tak seperti apa yang kita dapatkan. Terkadang juga kita harus menunggu lama untuk sebuah ketidakpastian. Terkadang juga apa yang kit

GAK LAKU!!!

“Jangan pernah ngerasa kamu gak laku, disudut sana ada orang yang sedang dan setia mengamatimu. Sama seperti yang kamu lakukan sekarang pada orang yang kau sukai” Jangan pernah dipedulikan apa yang orang lain katakan, mereka yang menggapmu rendah itu hanyalah iri pada apa yang kau dapatkan. Semua akan indah pada waktunya. Tuhan yang punya rencana, mungkin dengan ini Tuhan ingin Kau sedikit bersabar. Percayalah disudut sana ada orang yang menggapmu dunianya, dan mungkin merasakan sakit yang kau rasakan sekarang. Bahkan mungkin dia lebih menderita daripada kamu sekarang. Dia lebih sakit daripada kamu. Jika kau mengatakan “bukankah lebih baik menyayangi orang yang ikhlas menyayangimu bukan menyianyiakan orang yang sedang menantikan dirimu. Dan lebih memilih tersakiti dengan orang yang kau cintai” . Kalau begitu, bagaimana dengan orang yang tak kau tau sedang memperhatikanmu. Kamu bisa mengatakannya pada orang yang kau cintai, tapi dapatkah kau menengok pada orang yang tak punya nya

Untuk Seseorang, aku minta maaf...

Perhatikan aku disini Terlalu banyak goresan Terlalu banyak luka Luka ini perih, kau tau? Sungguh enggan aku memulai lagi Aku trauma sekarang Sehingga tak pernah kuanggap serius apapun yang mereka katakan, hanya menggap semua itu hanya bercanda. Dan akibatnya aku yang menjadi tersudut sekarang. Bukan bermaksud menyalahkan. Hanya saja yang telah dilakukan itu menciptakan trauma. Aku tidak menutup diri, ataupun aku congkak, sungguh. Aku minta maaf, itu masih terasa sakit. Mungkin lebih baik seperti ini, aku tau jika aku abaikan aku yang bersalah. Tapi jika ku lanjutkan aku takut untuk sakit lagi. Itulah kenapa aku enggan memulainya lagi. Aku bukan ingin melampiaskan kemarahan pada orang lain, tapi memang benar aku belum tau sekarang. Aku merasa takut untuk memulai lagi, aku takut untuk jatuh lagi. Karena kau tau jatuh itu sakit. Aku juga tau sebagian kecil mungkin itu juga menyiptakan sakit. “wanita itu mudah memaafkan tapi sulit untuk melupakan” itulah alasanku ken