Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

keegoisan tak beralasan

Aku seperti mendapatkan teguran kecil dari apa yang kulihat. Ketika seorang teman yg sedang mengerjakan laporan sedangkan telpon genggamnya selalu berbunyi. Pikirannya terbagi 2, antara wanitanya atau laporannya. Sesuatu yang awalnya fokus menjadi kacau. Bukan hanya satu yang kacau tapi keduanya. Terlihat jelas wajah kusutnya bagaimana bentuk kerutan didahinya.   Disini aku mulai menyadari, terkadang mungkin aku salah ketika memaksa seseorang membalas smsku. Padahal aku tau dia sedang sibuk, dengan egoisnya aku tidak ingin mengalah dan tetap memaksanya untuk membalas smsku. Bagiku ini benar, inilah bukti rasa sayangnya.   Tapi ternyata itu adalah suatu kesalahan besar, aku bukan hanya mengacaukan tali silaturrahmi yang sudah ada, tapi juga menghancurkan pekerjaannya. Mestinya aku mau bersabar hingga dia selesai atau dia bosan dan dia akan menghampiriku dan mengajakku berbicara. Aku sudah melakukan sesuatu yang salah, dan aku sudah mengacaukan pikirannya juga. Betapa bodohnya aku,

untukmu ya...

Aku tidak pernah melarang betapapun kau berfikir negatif tentangku. Tidak pernah juga aku marah jika memang buruk lah aku dihadapanmu. Itu hak mu, bukan menjadi sebuah urusanku. Jika kau bertanya kenapa aku diam, bukan menjelaskan dan bukan melawan. Untuk apa aku berbicara, untuk apa aku melawan? Yang bisa merubah pemikiranmu tentangku adalah dirimu sendiri. Meskipun aku berbicara dan menjelaskan hingga lelah lidahku, tak akan berubah persepsimu jika kau memang sudah membenciku. Aku diam memang aku diam, sungguh tak ingin aku mengubah persepsimu. Jika memang aku baik maka allah akan memperlihatkannya untukmu. Dan jika aku memang buruk maka sebaik-baik aku menutupinya pasti akan tercium busuknya.   Untuk apa aku berlelah-lelah menjelaskan jika memang tidak dipercaya. Lebih baik aku diam dan membuktikan, bukan begitu? Terkadang apa yang kita harapkan tak seperti apa yang kita dapatkan. Terkadang juga kita harus menunggu lama untuk sebuah ketidakpastian. Terkadang juga apa yang kit

GAK LAKU!!!

“Jangan pernah ngerasa kamu gak laku, disudut sana ada orang yang sedang dan setia mengamatimu. Sama seperti yang kamu lakukan sekarang pada orang yang kau sukai” Jangan pernah dipedulikan apa yang orang lain katakan, mereka yang menggapmu rendah itu hanyalah iri pada apa yang kau dapatkan. Semua akan indah pada waktunya. Tuhan yang punya rencana, mungkin dengan ini Tuhan ingin Kau sedikit bersabar. Percayalah disudut sana ada orang yang menggapmu dunianya, dan mungkin merasakan sakit yang kau rasakan sekarang. Bahkan mungkin dia lebih menderita daripada kamu sekarang. Dia lebih sakit daripada kamu. Jika kau mengatakan “bukankah lebih baik menyayangi orang yang ikhlas menyayangimu bukan menyianyiakan orang yang sedang menantikan dirimu. Dan lebih memilih tersakiti dengan orang yang kau cintai” . Kalau begitu, bagaimana dengan orang yang tak kau tau sedang memperhatikanmu. Kamu bisa mengatakannya pada orang yang kau cintai, tapi dapatkah kau menengok pada orang yang tak punya nya

Untuk Seseorang, aku minta maaf...

Perhatikan aku disini Terlalu banyak goresan Terlalu banyak luka Luka ini perih, kau tau? Sungguh enggan aku memulai lagi Aku trauma sekarang Sehingga tak pernah kuanggap serius apapun yang mereka katakan, hanya menggap semua itu hanya bercanda. Dan akibatnya aku yang menjadi tersudut sekarang. Bukan bermaksud menyalahkan. Hanya saja yang telah dilakukan itu menciptakan trauma. Aku tidak menutup diri, ataupun aku congkak, sungguh. Aku minta maaf, itu masih terasa sakit. Mungkin lebih baik seperti ini, aku tau jika aku abaikan aku yang bersalah. Tapi jika ku lanjutkan aku takut untuk sakit lagi. Itulah kenapa aku enggan memulainya lagi. Aku bukan ingin melampiaskan kemarahan pada orang lain, tapi memang benar aku belum tau sekarang. Aku merasa takut untuk memulai lagi, aku takut untuk jatuh lagi. Karena kau tau jatuh itu sakit. Aku juga tau sebagian kecil mungkin itu juga menyiptakan sakit. “wanita itu mudah memaafkan tapi sulit untuk melupakan” itulah alasanku ken

aku tidak lebih baik dari mereka

Manusia itu dibekali 2 potensi, potensi positif dan potensi negative. Karenanya setiap manusia pasti ada memiliki kelebihan dan kekurangan. Jangan hanya melihat kelebihannya saja, lihat juga kekurangannya. Jangan hanya menilai dari kekurangannya tapi lihat lah kelebihan yang dia miliki. Nakal diluar, perilakunya negative dan lain sebagainya bukan berarti dia tidak pernah berbuat baik. Bahkan mungkin perbuatan baiknya tidak semua orang bisa melakukan. Terkadang orang yang kita anggap buruk ternyata lebih baik daripada orang yang baik didepan kita. Dan terkadang orang yang kita anggap baik ternyata tidak lebih dari seorang musuh. Itu lah, jangan hanya bisa menilai orang dari kulit luarnya.      Seperti beberapa orang dikelas, memang pandangan orang sekitar yang hanya bisa melihat, yang hanya menatap sekilas akan beranggapan perilaku mereka negative dan hanya akan memberikan dampak buruk. Padahal mereka itu baik, tidak semua orang bisa lebih baik dari mereka. Dan tidak semua

jejejee je LDKM, jejejeje LDKM

Gambar
Luar biasa semuanya selesai setelah semua orang terlelap tidur.. Mau tidur nanguung sebentar lagi adzan, mau gak tidur juga nanggung ngantuknya kebangetan (abaikan). Akhirnya kegajean pun muncul, ini bukan disengaja semua karena faktor kegajean semata. Baca-baca dblog kakak kelas gue *emot keren pake kacamata item gede*, bersyukur ternyata saya pernah sekolah. Hahaaa, lupakan saja lah itu.. intinya dari kasus yang saat ini marak terjadi adalah peran serta dan upaya promosi dari tenaga kesehatan terkait *uhuk,, baru ngerjain tugas epid jd efeknya masih terasaahh*. Di blog kakaknya itu gak usah dsebut namanya entar kepedean, sebut saja anu, gak pake kak supaya lebih akrab (mudahan kakaknya gak baca *emot amin*). Disitu dia bercerita tentang LKMM, ada sedikit setuju yang muncul dalam diri saya waktu sang kakak (bukan sang pemimpi deh kayaknya, atau sang biduan #eh) bilang .. “Berhubung psertanya sekitar 50 mahasiswa-binal-yang-kurang-beruntung ,jadi dibagi 6 kelompok” ,… ini gak ta