Overthink, isn't it?


Diumur 25 tahun aku gak pengen nikah? Itu bohong sekali. Aku sangat ingin menikah, menemukan orang yang mendampingi aku. Kemana-mana gak sendirian lagi, siapa yg gak pengen coba?

Tapi lebih dari itu, aku overthink tentang ‘kebebasan’. overthink kalau nanti nikah, tanggung jawabku gak cuma tenatang aku atau adekku. Lebih lebih lagi tentang anak orang yang ada disampingku. Tanggung jawab itu yang belum berani aku ambi.

Ada yang deket? Jelas ada. Bohong kalo gak ada, tapi orang itu belum bisa meyakinkan bahwa ‘kebebasan’ atau tanggung jawabku akan bisa ku jalani. Pada awalnya aku merasa Nah ini Dia orangnya, tapi setelah dijalani. Sepertinya bukan Dia, hati merasakan ragu melangkah. Sedangkan nasehat dari Bapak, nanti kamu akan tau bahwa Dia itu tulak rusukmu. Kamu akan yakin dengan sendirinya, tanpa harus kamu paksakan untuk yakin.

Jadi aku ambil kesimpulan, berarti memang bukan Dia.

Sampai saat ini aku belum menemukan seseorang yang mampu meyakinkanku, membuatku untuk berjuang. Mungkin Allah memintaku untuk sabar lebih lama, itu tidak masalah. Dari pada aku memulai sesuatu dengan berat sebelah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Photoshoot for yearbook "B A T I K"

aku sayang 2~