Anda yang disana


Kenapa kamu selalu mengikuti apa mau orangtuamu?
Kamu itu terlalu dikekang!
Kamu dalam pengaturan Ibumu!

Kau tau, menurutku itu ucapan bodoh.
Orangtuaku mengajarkanku untuk Patuh, bukan berarti dikekang. Hanya diarahkan bagaimana seharusnya. Bukan juga diarahkan sesuai inginnya. Percayalah mereka sudah menjalani hidup lebih dulu daripada kamu. Mereka pernah melewati hidup sepertimu, dan mereka tau apa dampaknya. Jadi masih bisa bilang Orangtuamu itu melakukan sesuatu karena inginnya? Dia melakukan itu karena cintanya yang besar untukmu. Ikuti saja, Allah meletakkan ridhonya kepada mereka.

Atau ikuti saja maumu, lakukan sesukamu. Tapi ingat ridho Allah tergantung Ridho orangtuamu. Jika kau mengatakan bahwa ‘cara hidup orangtuamu kolot, tertinggal’, maaf tidak dengan orangtuaku. Mereka selalu memberiku kesempatan untuk berbicara dan berpendapat. Lalu kau bilang ‘Aku beruntung’ Benar aku memang beruntung, makanya kau mencibir. Karena kau iri dengan keberuntunganku.

Ingatlah, bersyukur atas apa yang kau miliki sekarang. Maka Allah akan tambahkan rezeki untukmu. Cintai orangtuamu, jika kau ingin dicintai oleh mereka. Jangan menuntut mereka untuk fokus padamu saja, karena anak mereka tidak hanya kamu. Jangan iri dengan keberuntungan orang lain, kamu tidak tau apa yang sudah dia lewati untuk sampai di langkah yang sekarang. Bersyukurlah atas apa yang kau miliki sekarang. Allah tidak akan salah menempatkan hamba-Nya. 

Dan lagi, jangan pula menggiring opini untuk menghancurkannya, kamu tidak akan tau bagaimana dia mengungkapkan sakit hatinya ke kamu pada Tuhannya. Dia tidak akan menjelaskan kepada semua orang bagaimana sakitnya, tapi bisa saja dia tengah terisak bercerita pada Tuhannya, bahkan saat kau tertidur pulas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Photoshoot for yearbook "B A T I K"

aku sayang 2~

Overthink, isn't it?