keegoisan tak beralasan
Aku seperti mendapatkan teguran kecil dari apa
yang kulihat. Ketika seorang teman yg sedang mengerjakan laporan sedangkan
telpon genggamnya selalu berbunyi. Pikirannya terbagi 2, antara wanitanya atau
laporannya. Sesuatu yang awalnya fokus menjadi kacau. Bukan hanya satu yang
kacau tapi keduanya. Terlihat jelas wajah kusutnya bagaimana bentuk kerutan
didahinya.
Disini aku mulai menyadari, terkadang mungkin
aku salah ketika memaksa seseorang membalas smsku. Padahal aku tau dia sedang
sibuk, dengan egoisnya aku tidak ingin mengalah dan tetap memaksanya untuk
membalas smsku. Bagiku ini benar, inilah bukti rasa sayangnya.
Tapi ternyata itu adalah suatu kesalahan besar,
aku bukan hanya mengacaukan tali silaturrahmi yang sudah ada, tapi juga
menghancurkan pekerjaannya. Mestinya aku mau bersabar hingga dia selesai atau
dia bosan dan dia akan menghampiriku dan mengajakku berbicara. Aku sudah
melakukan sesuatu yang salah, dan aku sudah mengacaukan pikirannya juga. Betapa
bodohnya aku, hanya karena sebuah keegoisan yang tak beralasan.. Aku
menghancurkan smuanya :)
Komentar
Posting Komentar