pembohong terhebat
Sebenarnya
ada seseorang disekitarmu yang menjadi pembohong terhebat semasa hidupmu.
Mereka membohongimu entah berapa kali. Mungkin itu salahsatu kewajiban yang
mereka lakukan. Kau tau dia siapa ? Dia itu tidak lain dan tidak bukan adalah
sahabatmu sendiri. Mereka yang setiap detik mendengar keluh kesahmu,
mendengarkan ocehanmu dan orang yang kau rasa selalu menemanimu saat kau sedih.
Membangkitkanmu saat kau terpuruk, dan memberi tangan saat kau jatuh serta
mengusap airmata yang menetes dari ujung matamu. Mereka sebenarnya seorang
pembohong.
Mereka berbohong saat kau tanya apakah kau bosan mendengarkan ceritaku yang itu-itu saja dan berulang-ulang? Mereka akan menjawab tentu saja tidak, aku senang mendengar ceritamu meski itu-itu saja :).
Mereka berbohong saat kau berkata apa kau lelah mendengar keluhku? Aku hanya mengeluh padamu dan tak pernah memberikan sesuatu padamu? Mereka akan menjawab tidak mungkin aku lelah, aku senang bisa memberikan saran padamu
Mereka berbohong saat kau bilang apa benar dia juga menyukaiku? Tapi aku ragu. Jika sahabatmu katakan kurasa dia tidak menyukaimu. Mereka yakin kau akan sangat sedih dan sekali lagi mereka akan berbohong sepertinya dia juga menyukaimu kulihat dari caranya memperhatikanmu.
Mereka juga berbohong saat kau katakan apa benar kau juga menyukainya? Aku sangat menyukai dia mereka akan berkata apa kau bilang aku menyukainya ? Tentu saja tidak. Aku tidak menyukainya, padahal dalam hatinya dia menyukai orang itu.
Mereka memang pembohong terhebat. Sahabat mengorbankan perasaan dan ego mereka demi kau. Hanya untuk menjagamu agar tidak sedih. Meski sebenarnya dibelakangmu dia menangis dihadapanmu dia akan tertawa terbahak. Meski berkali-kali kau tusuk dari belakang. Dia akan bersikap tenang dan seperti tak ada apa-apa. Mereka itulah pembohong terhebat yang selalu menemanimu. Mereka orang yang tak pernah sedetikpun untuk tidak memikirkanmu.
Meski mereka pembohong yang handal. Tapi kebohongan mereka untuk menjagamu. Melindungimu dan mereka tidak ingin melihat hujan disudut matamu. Mereka sahabatmu pembohong yang kau percayai. Pembohong yang menjadi malaikatmu. Mereka pembohong, mereka teman terbaikmu. Jangan lupakan sahabatmu, sebesar apapun kebohongan yang dia lakukan semua demi seberkas senyum disudut bibirmu.
Mereka berbohong saat kau tanya apakah kau bosan mendengarkan ceritaku yang itu-itu saja dan berulang-ulang? Mereka akan menjawab tentu saja tidak, aku senang mendengar ceritamu meski itu-itu saja :).
Mereka berbohong saat kau berkata apa kau lelah mendengar keluhku? Aku hanya mengeluh padamu dan tak pernah memberikan sesuatu padamu? Mereka akan menjawab tidak mungkin aku lelah, aku senang bisa memberikan saran padamu
Mereka berbohong saat kau bilang apa benar dia juga menyukaiku? Tapi aku ragu. Jika sahabatmu katakan kurasa dia tidak menyukaimu. Mereka yakin kau akan sangat sedih dan sekali lagi mereka akan berbohong sepertinya dia juga menyukaimu kulihat dari caranya memperhatikanmu.
Mereka juga berbohong saat kau katakan apa benar kau juga menyukainya? Aku sangat menyukai dia mereka akan berkata apa kau bilang aku menyukainya ? Tentu saja tidak. Aku tidak menyukainya, padahal dalam hatinya dia menyukai orang itu.
Mereka memang pembohong terhebat. Sahabat mengorbankan perasaan dan ego mereka demi kau. Hanya untuk menjagamu agar tidak sedih. Meski sebenarnya dibelakangmu dia menangis dihadapanmu dia akan tertawa terbahak. Meski berkali-kali kau tusuk dari belakang. Dia akan bersikap tenang dan seperti tak ada apa-apa. Mereka itulah pembohong terhebat yang selalu menemanimu. Mereka orang yang tak pernah sedetikpun untuk tidak memikirkanmu.
Meski mereka pembohong yang handal. Tapi kebohongan mereka untuk menjagamu. Melindungimu dan mereka tidak ingin melihat hujan disudut matamu. Mereka sahabatmu pembohong yang kau percayai. Pembohong yang menjadi malaikatmu. Mereka pembohong, mereka teman terbaikmu. Jangan lupakan sahabatmu, sebesar apapun kebohongan yang dia lakukan semua demi seberkas senyum disudut bibirmu.
Komentar
Posting Komentar