Kapan terakhir kali kau menangis
Kapan terakhir kali kau menangis?
-Entahlah.. Mungkin tangis ini tak kan ada akhir.
Kenapa kau selalu menangis?
-Hanya untuk meluapkan emosi, tak ada yang lain selain luapan emosi.. Tekanan atau amarah yang tak mungkin diluapkan, dia mengendap terus mengendap dan meledak lewat hujan disudut mata.
Dengan itu kau terlihat lemah, kau tau?
-Ya tentu aku tau, aku sadar dan aku paham. Tapi hanya dengan ini aku tenang
Airmatamu pantasnya untuk menyesali ribuan dosa yang kau buat, pantasnya hanya untuk mohon ampun pada Tuhanmu!
-Ya, pantasnya. Tapi airmata ini tak sanggup ku tahan. Dia mengalir begitu saja tanpa bisa ku cegah.
Kenapa tak kau ceritakan pada sahabatmu semua tekananmu?
- Beban mereka sudah terlalu berat, aku tak ingin menambahkan beban yang lebih berat lagi. Hanya Tuhanku yang paham semua ini, Dia yang mengatur semua ini. Aku ceritakan semuanya jika aku tak sanggup tapi Tuhanku bilang "tak akan Aku beri cobaan sehingga hambaku tak sanggup memikulnya" jika Allah memberikan cobaan padaku artinya aku sanggup memikulnya, aku sanggup bertahan.
Kenapa dengan airmata, tidakkah Allah akan marah jika kau selalu bercerita keluh kesahmu, sedang kau selalu membuat dirimu tercebur dalam dosa?
-Mungkin Allah marah, karena itu aku ditegur dengan suatu masalah. Tapi aku yakin Allah melakukan itu untuk menjadikanku lebih kuat, aku menangis hanya dihadapan Tuhanku, mereka yang lain hanya melihat kantung mata dan bengkak saja tak akan tau apa penyebabnya.. Hanya Tuhanku yang tau segalanya.
Sekarang berhentilah menangis, katakan pada sekitarmu jika kau tertekan. Rubah sikapmu jadilah seseorang yang bukan hanya bisa menghibur teman saat ia sedih, jadilah orang yang juga dihibur saat kau sedih!
-Tidak, biar beban ini aku yang memikul, tak ingin semua orang tau masalahku. Biar Allah saja tempatku bercerita, Allah lebih memahamiku, Allah mengerti aku.
Cukup, berhentilah menangis luapkan emosimu, keluarkan semua beban yang selama ini mengganggumu, berhentilah menangis sekarang!
-Aku akan berhenti menangis saat aku lelah, saat aku ingin istirahat saat Allah menyuruhku pulang, aku akan tetap seperti ini. Tak akan ku bagi beban ini,
Kau akan dianggap Psycho, kau tau?
-biarkan saja, aku tidak peduli ucapan mereka...
-Entahlah.. Mungkin tangis ini tak kan ada akhir.
Kenapa kau selalu menangis?
-Hanya untuk meluapkan emosi, tak ada yang lain selain luapan emosi.. Tekanan atau amarah yang tak mungkin diluapkan, dia mengendap terus mengendap dan meledak lewat hujan disudut mata.
Dengan itu kau terlihat lemah, kau tau?
-Ya tentu aku tau, aku sadar dan aku paham. Tapi hanya dengan ini aku tenang
Airmatamu pantasnya untuk menyesali ribuan dosa yang kau buat, pantasnya hanya untuk mohon ampun pada Tuhanmu!
-Ya, pantasnya. Tapi airmata ini tak sanggup ku tahan. Dia mengalir begitu saja tanpa bisa ku cegah.
Kenapa tak kau ceritakan pada sahabatmu semua tekananmu?
- Beban mereka sudah terlalu berat, aku tak ingin menambahkan beban yang lebih berat lagi. Hanya Tuhanku yang paham semua ini, Dia yang mengatur semua ini. Aku ceritakan semuanya jika aku tak sanggup tapi Tuhanku bilang "tak akan Aku beri cobaan sehingga hambaku tak sanggup memikulnya" jika Allah memberikan cobaan padaku artinya aku sanggup memikulnya, aku sanggup bertahan.
Kenapa dengan airmata, tidakkah Allah akan marah jika kau selalu bercerita keluh kesahmu, sedang kau selalu membuat dirimu tercebur dalam dosa?
-Mungkin Allah marah, karena itu aku ditegur dengan suatu masalah. Tapi aku yakin Allah melakukan itu untuk menjadikanku lebih kuat, aku menangis hanya dihadapan Tuhanku, mereka yang lain hanya melihat kantung mata dan bengkak saja tak akan tau apa penyebabnya.. Hanya Tuhanku yang tau segalanya.
Sekarang berhentilah menangis, katakan pada sekitarmu jika kau tertekan. Rubah sikapmu jadilah seseorang yang bukan hanya bisa menghibur teman saat ia sedih, jadilah orang yang juga dihibur saat kau sedih!
-Tidak, biar beban ini aku yang memikul, tak ingin semua orang tau masalahku. Biar Allah saja tempatku bercerita, Allah lebih memahamiku, Allah mengerti aku.
Cukup, berhentilah menangis luapkan emosimu, keluarkan semua beban yang selama ini mengganggumu, berhentilah menangis sekarang!
-Aku akan berhenti menangis saat aku lelah, saat aku ingin istirahat saat Allah menyuruhku pulang, aku akan tetap seperti ini. Tak akan ku bagi beban ini,
Kau akan dianggap Psycho, kau tau?
-biarkan saja, aku tidak peduli ucapan mereka...
Komentar
Posting Komentar