untukmu ya...
Aku tidak pernah melarang betapapun kau berfikir negatif tentangku. Tidak pernah juga aku marah jika memang buruk lah aku dihadapanmu. Itu hak mu, bukan menjadi sebuah urusanku. Jika kau bertanya kenapa aku diam, bukan menjelaskan dan bukan melawan. Untuk apa aku berbicara, untuk apa aku melawan? Yang bisa merubah pemikiranmu tentangku adalah dirimu sendiri. Meskipun aku berbicara dan menjelaskan hingga lelah lidahku, tak akan berubah persepsimu jika kau memang sudah membenciku. Aku diam memang aku diam, sungguh tak ingin aku mengubah persepsimu. Jika memang aku baik maka allah akan memperlihatkannya untukmu. Dan jika aku memang buruk maka sebaik-baik aku menutupinya pasti akan tercium busuknya. Untuk apa aku berlelah-lelah menjelaskan jika memang tidak dipercaya. Lebih baik aku diam dan membuktikan, bukan begitu? Terkadang apa yang kita harapkan tak seperti apa yang kita dapatkan. Terkadang juga kita harus menunggu lama untuk sebuah ketidakpastian. Terkadang juga apa yang...